-->

Sejarah Alat dan Mesin Pertanian Indonesia Lengkap

Para petani indonesia dalam penggunaan alat dan mesin pertanian sebenarnya sudah bisa dikatakan  cukup lama. Pertama kali traktor digunakan oleh para para perusahaan besar baik perusahaan suatsta maupun perusahaan milik pemerintah indonesia itu sendiri sejah jaman penjajahan belanda. Perkembangan traktor dimulai dari tahun 1960 an. Mulai tahun 1960 terus makin diminati oleh para petani indonesia. dengan perkembangnya penggunaan traktor maka pemerintah membentuk suatu badan atau unit usaha traktor pertanian yang dikenal dengan sebutan P.N mekanika. P.N mekanika ini merupakan salah satu bagian dari dinas pertanian RI. Pada waktu itu alat yang dikembangkan oleh dinas pertanian adalah traktor besar yang digunakan untuk pengolahan tanah, sehingga muncul pendapat bahwa mekanisasi merupakan traktorisasi. Sebenarnya pendapat itu salah besar. selain itu juga kelompok tani  perorangan menggunakan alat dan mesin pertanian untuk mempermudah bercocok tanam. Dari waktu kewaktu penggunaan alat mesin pertanian meningkat baik di kalangan pemerintah maupun dikalangan suasta sejalan dengan peningkatan produksi pertanian yang dijalankan, khususnya budidaya tanaman pangan. 

Mekanisasi yang ada di Indonesia tidak selancar apa yang di harapakan. Penggunaan traktor sebagai salah satu teknologi mekanis mulai berkembang pesat mulai tahun 70-an. Hal inidisebabkan adanya kelompok yang tidak setuju dengan penggunaan mekanisasi pertanian untuk diaplikasikan di Indonesia. Pendapat dari kelompok yang tidak setuju menggukanan mekanisasi pertanian adalah:
  1. Lahan dan modal terbatas, sedangkan buruh banyak dan murah
  2. Lahan sempit dan terpisah-pisah
  3. Pertanian diharapkan menjadi penyerap tenaga kerja yang melimpah
  4. Dapat meningkatakan produktifitas tapi belum tentu produksi
  5. Membunuh petani kecil
  6. Menjadi masalah sosial
  7. Kurangnya sarana pendukung dan konsep pengembangan yang tepat.
Sedangkan kelompok yang mentetujui dengan adanya pengembangan mekanisasi pertanian di Indonesia benpendapat bahwa:
  1. Mekanisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian
  2. Mekanisasi pertanian diterapkan dengan adanya teknologi dalam meningkatkan produksi pertanian seperti: ditemukannya bibit unggul berumur pendek, sistem bangunan irigasi yang maik, dan lain-lain
Seiring berjalannya waktu penggunaan traktor mengalami peningkatan. Traktor roda 2 pada tahun 1973 berjumlah 1914 meningkat menjadi 53.867 unit.
Pada tahun 1995, sementara itu traktor roda 4 hanya sedikit mengalami peningkatan dari 1.600 unit menjadi 6.124 unit.

Catatan:
Artikel ini merupakan rangkuman untuk mendapat yang lengkap silahkan klik disini
jika anda seorang guru dan ingin mendapat power point nya silahkan klik disini

Dalam mempelajari daya dan alat-alat mesin pertanian, ada dua ilmu yang terkait yaitu: Agricultural Engineering dan Agricultural Mechanization. Definisi masing- masing ilmu tersebut adalah:

1.  Agricultural Engineering

Adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan dan pemanfaatan bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya kerja manusia dalam bidang pertanian demi untuk kesejahteraan umat manusia. (Simposium Nasional Mekanisasi Pertanian, Ciawi 1967). Bidang ilmu Agricultural Engineering meliputi:
1.      Daya dan alat-alat mesin pertanian
2.      Procesing hasil pertanian
3.      Bangunan Pertanian
4.      Pelistrikan (Elaktrifikasi) pertanian
5.      Teknik Tanah dan air

2.  Agricultural Mechanization atau Farm Mechanization

Adalah ilmu yang mempelajari tentang semua kegiatan penggunaan alat dan mesin pertanian yang digerakkan baik dengan tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga  motor  maupun  tenaga  mekanis  lainnya;  seperti  arus  air  dan  angin untuk mengurangi  kejerihan kerja  dan meningkatkan ketepatan waktu dari berbagai kegiatan (operasi) pertanian, sehingga dapat mengamankan produksi, memperbaiki mutu produksi serta meningkatkan efisiensi kerja. (Simposium Nasional Mekanisasi Pertanian, Ciawi 1967).

Silahkan klik disini untuk mendapat buku alat mesin pertanian

Dalam sidang-sidang selama Simposium Nasional Mekanisasi Pertanian yang telah diselenggarakan di Ciawi, Bogor pada tahun 1967, para ahli mekanisasi pertanian sepakat untuk mempergunakan batasan-batasan ruang lingkup Mekanisasi Pertanian. Dalam Simposium yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir Toyib Hadiwijaya itu telah diputuskan bahwa yang dimaksud dengan ilmu Mekanisasi Pertanian adalah ilmu yang mempelajari penguasaan dan pemanfaatan bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya kerja manusia dalam bidang pertanian, demi untuk kesejahteraan umat manusia. Pengertian pertanian dalam hal ini adalah pertanian dalam arti yang seluas- luasnya.

Peranan Mekanisasi Pertanian dalam pembangunan pertanian di Indonesia antara lain adalah:
  1. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia
  2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani
  3. Menjamin  kenaikan  kualitas  dan  kuantitas  serta  kapasitas  produksi pertanian.
  4. Memungkintan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan keluarga (subsistance farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming)
  5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri.
Ilmu Mekanisasi Pertanian di Indonesia telah dipraktekkan atau dilaksanakan untuk   mendukung berbagai usaha pembangunan pertanian, terutama di bidang usaha swasembada pangan. Dengan mempertimbangkan aspek kepadatan penduduk, nilai sosial ekonomi dan teknis, maka pengembangan Mekanisasi Pertanian di Indonesia dilaksanakan melalui sistem pembangunan selektif. Sistem Mekanisasi Pertanian selektif adalah usaha memperkenalkan, mengembangkan dan membina pemakaian jenis atau kelompok jenis alat dan mesin pertanian yang serasi atau yang sesuai dengan keadaan wilayah setempat.

Mekanisasi Pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang, antara lain:
  1. Pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya.
  2. Teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, sampai teknologi robotik. Jenis teknologi tersebut digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian.

Teknik pertanian (Mekanisasi Pertanian) sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin pertanian lapang (mechanization) pada proses produksi pertanian, bahkan sering dipandang sebagai traktorisasi. Pemahaman seperti itu dapat dimaklumi karena introduksi teknologi di bidang pertanian ketika itu diawali dengan gerakan mekanisasi pertanian untuk memacu produksi pangan terutama dengan penerapan traktor. 

1 Response to "Sejarah Alat dan Mesin Pertanian Indonesia Lengkap"

TERIMAKASIH SUDAH MEMBERI MASUKAN

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel