Pemeliharaan, Pengertian, Komponen dan Fungsi Sasis Sepeda Motor

pemeliharaan sasis sepeda motor | pengertian sasis sepeda motor | komponen sasis sepeda motor | gambar sasis sepeda motor | komponen chasis sepeda motor dan fungsinya | makalah sasis sepeda motor SHASIS

Dalam awal pembuatan rangka sepeda motor, profil bahan yang banyak dipakai adalah pipa bulat. Untuk model sepeda motor berikutnya dengan mesin di atas 305 CC, jenis rangkanya dibuat dari bahan pressed steel. Rangka atau chasis merupakan tulang punggung kendaraan. yaitu bagian utama yang digunakan 

untuk menopang komponen lain sepeti egine, kelistrikan, bodi dan kompoen sasis. Selain itu juga kerangka atau frame bodi diguakan untuk menopang beban yang ada di atas kendaraan sepeda motor. Rancangan suatu rangka dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu : disesuaikan dengan besar (CC) mesin yang akan dipasangkan, penggunaan sepeda motor tersebut, ataupun dirancang agar mudah dalam perawatannya dan ekonomis. Bahan yang dipakai untuk pembuatan rangka juga dipilih sesuai dengan pertimbangan yang sama. Pada umumnya beberapa jenis rangka menggunakan bahan besi dan sebagian lain menggunakan bahan alumunium campur. 

Bahan alumunium sangat umum digunakan pada jenis rangka empat persegi panjang. Rangka dari bahan paduan alumunium dan besi merupakan bagian yang kuat dan terpadu untuk bahan rangka dari pipa atau untuk pivot dan bahan untuk penghubung. Terkadang diperlukan jenis rangka yang ringan, hal ini dapat dilakukan dengan mengubah kombinasi dari bahan pipa tersebut.

Rangka harus memenuhi beberapa persyaratan untuk bekerja degan baik sebagai mana fugsinya, persyaratan yang harus dipenuhi pada kerangka sepeda motor diantaranya :

1. Kuat, kokoh; sehingga mampu menopang mesin beserta kelengkapan kendaraan lainnya, menyangga penumpang maupun beban tanpa mengalami kerusakan/perubahan bentuk.
2. Ringan, sehingga tidak terlalu membebani mesin (meningkatkan efektivitas tenaga yang dihasilkan mesin).
3. Mempunyai nilai kelenturan/fleksibilitas, yang berfungsi untuk meredam getaran/goncangan berlebihan yang diakibatkan yang dihasilkan mesin maupun akibat kondisi jalan yang buruk. 

Rangka juga berfungsi menyerap bunyi dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin dan permukaan jalan yang tidak rata.

Beberapa jenis atau bentuk kerangka sepeda motor adalah sebagai berukut:

1. Pressed Steel

Rangka ini dibuat dari bahan pelat baja yang seluruhnya dipress (lempengan). Pada umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “Backbone” (bentuk “tulang punggung”). (Contoh : Honda C70/90, S90, C700/800, Astrea Star).

2. Tubular

Rangka yang seluruhnya terbentuk dari bahan pipa. Umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “Double Cradle” dan “Semi Double Cradle”. (Contoh : Honda Win).

1. Pressed Steel & Tubular

Rangka terbentuk dari kombinasi bahan pelat baja yang dipress (lempengan), ditambahkan dengan bahan bentuk pipa. Pada umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “T-bone” (bentuk “Tulang-T”) dengan pola berlian. (Contoh : Honda CB100, GL100/125, GL Max/Pro)

Jenis-jenis konstruksi rangka yang lazim digunakan pada sepeda motor adalah sebagai berikut :

1.  Back Bone Type Frame

     Jenis rangka ini dibuat dari gabungan antara pipa dan pressed steel

2.  Diamond Type Frame

     rangka Diamond digunaka pada jenis sepeda motor tipe sport. Selain bentuknya sangat sederhana, 

     kerangka jenis ini juga ringan dan mudah dalam perawatan.

3.  Single Cradle Frame

    single cradle merupakan kerang yang memiliki satu buah pipa di bawah (Down Tube) dan satu 

    buah pipa utama (Main Pipe) pada bagian depan mesin. Penggunaan utama jenis rangka ini adalah 

    jenis sepeda motor off road dan jenis on road tipe sport dengan CC sedang.

4.  Double Cradle Frame

     Jenis Double Cradle Frame hampir mirip dengan Single Cradle Frame, hanya pada jenis ini

     memiliki dua buah pipa bawah (Down Tube)

Share this post